Apa yang dimaksud dengan hewan ruminansia
dan non ruminansia?
Ruminantian terjadi pada hewan pemamah biak. Pengeluaran kembali makanan yang telah tercerna sebagian, keluar dari rumen yang mengunyahnya untuk kedua kalinya disebut cudding (Dorland. 2002).
Ruminantian terjadi pada hewan pemamah biak. Pengeluaran kembali makanan yang telah tercerna sebagian, keluar dari rumen yang mengunyahnya untuk kedua kalinya disebut cudding (Dorland. 2002).
Hewan
Ruminansia adalah hewan pemakan hijauan atau herbivora yang memiliki lambung
dengan beberapa ruangan. Hewan ruminansia termasuk dalam sub ordo Ruminansia
dan ordonya adalah Artiodaktil atau berkuku belah. Hewan ruminansia memiliki
empat lambung, yaitu: Rumen, Retikulum, Omasum, Abomasum. Selain itu hewan
ruminansia juga memamah makanan yang telah dicerna atau biasa disebut memamah
biak.
Contoh hewan ruminansia yaitu sapi, domba, kambing dan
rusa (Hakim. 2009).
Hewan non
ruminansia adalah hewan yang hanya memiliki satu lambung atau mono gastrik
(Dorland, W A Newman. 2002). Hewan non ruminansia adalah hewan berperut tunggal
dan sederhana. Alat pencernaannya terdiri dari mulut, esophagus, perut, usus
halus, usus besar dan rektum. Sistem pencernaannya disebut simple monogastric
system. Contoh dari hewan non ruminansia adalah kelinci, babi dan kuda (Hakim.
2009).
Sebutkan dan jelaskan hewan-hewan yang
termasuk dalam ruminansia (sapi, kambing, domba, kerbau) dan non ruminansia
(babi, kuda), bangsa-bangsa, ciri, dan kegunaannya?
Ruminansia
Sapi Angus.
Asal :
Skotlandia, Ciri-ciri : Relatif kecil, BB ♀ 675 kg, ♂850 kg, tidak bertanduk dan
berwarna hitam, tahan hawa dingin, keindukan baik, fertilitas tinggi, kualitas
karkas baik dengang tulang-tulang kecil, kandungan lemak rendah
Sapi Hereford
Asal : Inggris,
Ciri-ciri : Badan medium-berat, ♀ 760 kg, ♂950 kg,muka putih, badan
merah dengan warna putih di bagian leher, brisket, flank, switch dan bawah
lutut. Bertanduk kearah dalam dan bawah, kemampuan merumput tinggi, reproduksi
baik, temperamen baik, tulang kokoh dan daging tebal.
Sapi Devon
Asal : Inggris ,
Ciri-ciri : Badan medium, ♀ kg, ♂ kg. Warna: merah tua
sampai kecoklatan, tanduk putih krem dg warna ujung hitam, adaptasi suhu
ekstrem bagus, dwiguna (daging, susu), tetapi pertumbuhan lambat.
Sapi Brahman
Asal : India, Ciri-ciri
: Badan medium, ♀ 585 kg, ♂ 900kg, bertanduk dan
berpunuk. Warna: variasi dari abu-abu, totol-totol sampai hitam. Daya tahan
terhadap manajemen minimal, panas, penyakit dan parasit bagus,namun tidak
toleran terhadap suhu rendah, lambat dewasa, fertilitas rendah. Sapi mampu menggerak-gerakkan
kulit dengan baik dan sekresi kuning di leher (reppelant serangga). Bila
disilangkan dengan Angus menghasilkan Brangus.
Sapi Limousine
Asal : Perancis,
Ciri-ciri : Badan berat kg ♀ 612 kg, ♂ 907 – 1088 kg, daging
tanpa/sedikit berlemak, area loin besar, warna rambut kuning terang, kulit
tanpa pigmentasi, lingkar lebih terang di sekitar mata dan moncong.
Sapi Simmental/Fleckvieh
Asal : Swiss, Ciri-ciri
: Badan berat, ♀ 658-816kg, ♂ 1043-1179kg, panjang dan
padat, bertanduk. Warna: merah, mulai dari yang gelap sampai kuning dengan
totol-totol dan muka putih. Keindukan dan menyusui baik, pertumbuhan cepat (1,4
kg/hari), karkas tanpa lemak berlebih, adaptasi berbagai iklim baik.
Sapi Bali
Asal :
Indonesia (Bos Sondaicus), Ciri-ciri : Badan berat 250-650 kg, panjang dan
padat, dada dalam, kepala pendek, dahi datar, kaki pendek kuat, bertanduk
(keluar lalu kebelakang dan ke atas), ambing kecil susu rendah. Warna: coklat
muda (jantan kehitaman), warna putih pada pantat dan lutut ke bawah)
Sapi Madura
Asal : Indonesia
(B.saondaicus x B. indicus). Ciri-ciri : panjang dan padat, bertanduk pendek
melengkung bulan sabit atau lurus kesamping kemudian keatas atau ke depan,
ponok kecil, jantan bagian depan lebih kuat daripada belakang. Warna: merah
bata, paha belakang putih tapi kaki depan merah muda.
Sapi ongole
Sapi ongole
Sapi ini
berwarna putih dan memiliki banyak lipatan kulit di bagian leher dan perutnya.
Sapi ini adalah keturunan Bos Indicus yang masuk ke Indonesia melalui jalur
perdagangan India. Di pulau Jawa, sapi ini berkembang dengan baik. Hasil
persilangan sapi ongole dengan sapi lokal secara turun temurun disebut sapi
peranakan ongole (Soeprapto. 2006)
Sapi Peranakan Ongole
Asal :
Indonesia (B. indicus), Ciri-ciri : Berponok besar, gelambir dan lipatan kulit
dibawah perut yang berkembang, telinga panjang menggelantung, kepal relatif
pendek dan melengkung, mata besar tenang, kulit 1 cm sekitar mata warna hitam,
bertanduk pendek atau bungkul kecil sedang pada betina panjang. Warna: putih
atau putih kehitaman, kulit kuning. Pertumbuhan lambat, tahan lapar haus, tahan
panas, pakan sederhana, BB: 600-700 kg (jantan), 450-650 (betina).
Sapi perah Friesian-Holstein
Asal mula: Frieland
dan bagian utara Jerman, Ciri-ciri : hitam-putih (resesif: coklat-putih),
tanduk ke depan dan melengkung ke dalam. BB 650 kg (betina), 998 kg (jantan),
ambing besar, prod susu tinggi (6577kg/th), pemakan yg baik.
Sapi Jersey
Asal mula:
Perancis, Ciri-ciri : krem sampai kehitaman, tanduk melengkung kedalam ke
depan. BB 453 kg (betina), 725 kg (jantan), ambing baik, prod susu bagus (4356
kg/th), lemak susu tinggi (5,4%), pemakan yg efisien, perumput yg baik meski
berkualitas jelek, sapi agak nervous, dan cepet dewasa.
Domba Ekor Tipis( DET )
Lokasi :
Indonesia, Malaysia, Ciri-ciri: relatif kecil, BB ♀ 15-35 kg, ♂30-50 kg, wol, jantan
bertanduk (tidak melingkar), betina tidak. Warna: putih, coklat, hitam, belang
hitam putih, coklat putih, kepala belang.telinga 2 – 6 cm. reproduksi sepanjang
tahun, Prolifik, anak sekelahiran 2-5 ekor (sesuai ketersediaan pakan), tahan
parasit gastrointstinal.
Domba Ekor Gemuk( DEG )
Domba Ekor Gemuk( DEG )
Lokasi :
Madura, Sulawesi, Jawa Timur, Lombok(asal Asia Tengah, dibawa pedagang Arab). Ciri-ciri:
relatif besar dibanding DET, jantan bertanduk kecil betina tidak, Ekor :
panjang (24 cm) lebar (20 cm) berlemak, ujung kecil (lurus/melengkung huruf S) Kepala
tampak besar, telinga kecil/panjang, leher panjang bergelambir, tanduk hanya
tonjolan kecil.BB jtn 30-60 kg, btn 25-35 kg.Litter size 2-4 ekor.Warna: putih
Domba Priangan/Garut
Lokasi : Jabar
Silangan domba DET, Merino
dan DEG Afrika Selatan
Ciri-ciri:
Besar (♀ 25-40 kg, ♂45-75 kg),
petarung/pedaging, karkas 50%. Tanduk: jantan bertanduk besar, melengkung ke
belakang, spiral, pangkal hampir menyatu, Telinga: panjang/sedang/pendek, blkg
tanduk, Ekor : pendek, pangkal lebar. Rambut: kasar, Warna : putih, hitam,
coklat. Anak : 1-4 ekor/kelahiran
Domba Barbados Blackbelly
Asal : Barbados
Island
Ciri-ciri:Besar
(♀ 30-50 kg, ♂50-80 kg). Jantan memiliki “mane” (rambut panjang di dada
dan leher). Prolifikasi medium,Warna : coklat dengan black belly
Domba Merino
Ciri-ciri:
biasanya bertanduk, Tubuh ditutupi wol keriting warna putih. Reproduksi
sepanjang tahun
Domba St. Croix
Asal : Virgin
Islands
Ciri-ciri:
Besar (♀ 30-50 kg, ♂45-80 kg). Jantan dan
betina tidak bertanduk, jantan memiliki “mane” (rambut panjang di dada dan
leher), prolifikasi medium, warna : putih.
Domba Karakul
Asal : Asia
Tengah
Ciri-ciri:
Jantan bertanduk, tubuh ditutupi Fur, warna : hitam atau coklat.
Domba Lincoln
Asal Lincoln
Inggris
Ciri-ciri:
jantan betina tidak bertanduk, muka berwarna putih (tertutup wol), kaki tertutup
wol, produksi daging bagus.
Domba Highland
Asal Skotlandia.Ciri-ciri:
Jantan betina bertanduk, wool panjang, keras dan kasar (cocok untuk permadani),
warna : hitam atau belang, kaki tidak berbulu, muka hitam.
Kambing Kacang
Lokasi
:Indonesia, Malaysia, Thailand. Ciri-ciri: kecil, pendek (BB: ♀ 20 kg, ♂25 kg; Tinggi: ♀ 56 cm, ♂60-65 cm), karkas 45-51%,
telinga kecil, berdiri. Prolifik (anak kembar), jantan dan betina bertanduk,
jantan berjenggot bersurai panjang kasar dari leher sampai ekor, rambut:
pendek, warna : bervariasi (coklat, hitam).
Kambing Merica
Asal : Sulawesi
Ciri-ciri:
Diduga berkaitan dengan kambing kacang tetapi lebih kecil dari pada kambing
kacang di Jawa, telinga pendek.
Kambing Ettawah (Jamnapari)
Kambing Ettawah (Jamnapari)
Asal : Jamnapari,
India
Ciri-ciri:
Besar (BB: ♀ 30-50 kg, ♂40-70 kg; Tinggi: ♀70-90 cm, ♂80-100 cm). Telinga panjang
(30 cm), jatuh, jantan dan betina bertanduk, kaki panjang dengan rambut di kaki
belakang. Warna : belang putih hitam, putih coklat/merah, hidung melengkung,
puting susu besar dan panjang (seperti botol). Susu : produktif (sampai 3
L/hari/hewan).
Kambing Peranakan Ettawah (PE)
Kambing Peranakan Ettawah (PE)
Asal :
Indonesia (persilangan Jamnapari dengan kacang di Jawa)
Ciri-ciri: besar (BB: ♀ 30-50 kg, ♂40-70 kg; Tinggi: ♀70-90 cm, ♂80-100 cm). Telinga panjang (18 - 30 cm), jatuh. Jantan dan betina bertanduk, rambut: Jantan: disekitar leher-pundak lebat panjang, betina: hanya di kaki belakang, kaki panjang dengan rambut di kaki belakang. Warna : belang putih hitam, putih coklat/merah, hidung melengkung, puting susu besar dan panjang (seperti botol). Susu : produktif (sampai 3 L/hari/hewan).
Ciri-ciri: besar (BB: ♀ 30-50 kg, ♂40-70 kg; Tinggi: ♀70-90 cm, ♂80-100 cm). Telinga panjang (18 - 30 cm), jatuh. Jantan dan betina bertanduk, rambut: Jantan: disekitar leher-pundak lebat panjang, betina: hanya di kaki belakang, kaki panjang dengan rambut di kaki belakang. Warna : belang putih hitam, putih coklat/merah, hidung melengkung, puting susu besar dan panjang (seperti botol). Susu : produktif (sampai 3 L/hari/hewan).
Kambing Gembrong
Asal : Bali,
Indonesia. Diduga keturunan kambing Angora/Kasmir , Ciri-ciri: lebih besar
daripada kambing kacang besar (tinggi 58-65 cm), BB 32-45 kg. Berambut panjang
dan halus (25 cm, khususnya jantan), jumbai di dahi kadang tutupi mata dan
muka.
Kambing Saanen
Kambing Saanen
Asal : Saanen,
Swiss. Ciri-ciri: Telinga medium, tegak. Jantan dan betina tidak bertanduk,
kepala lebar. Warna : putih atau coklat muda/krem dg belang hitam di kepala,
hidung, telinga dan putting.Susu : produktif (816 – 907 kg/th)
Kambing Alpine
Ciri-ciri :
Ukuran dan tinggi badan sama dengan Saanen, ada yang bertanduk ada yang tidak
bertanduk, ada garis putih di atas hidung. Warna : bervariasi (putih – hitam)
Susu : produktif
Kambing Anglo-Nubian
Ciri-ciri:
Rambut pendek, kaki panjang, beradaptasi baik dengan iklim panas. Ada yang
bertanduk ada yang tidak bertanduk, prolific. Produksi daging dan susu bagus
(589 – 680 kg/th). BB: ♀ 18,2 kg, ♂ 24,6kg.
Kambing Boer
Kambing Boer
Asal :
Hottentot (Cape Paninsula)
Ciri-ciri:
Rambut pendek – medium, tanduk besar. Warna: coklat di kepala dan leher, putih
di badan dan kaki. Telinga: lebar dan jatuh. Hidung: konvek, produksi daging
bagus, BB: ♀ 60 – 75 kg.
Kambing Angora
Kambing Angora
Asal : Turki
(pegunungan, iklim kering, suhu ekstrem)
Ciri-ciri: Dahi terbuka, bulu panjang, jantan dan betina bertanduk.
BB: ♀ 35-45 kg, ♂ 55-80 kg.
Ciri-ciri: Dahi terbuka, bulu panjang, jantan dan betina bertanduk.
BB: ♀ 35-45 kg, ♂ 55-80 kg.
Kambing Toggenburg
Ciri-ciri: dua
garis warna putih di bag muka, telinga berdiri, mungkin punya atau tidak punya
wattles (tonjolan kulit di dekat rahang bawah), biasanya tanpa tanduk, BB:68-79
kg (jtn), 45-61 kg(btn), produksi susu: 680-725 kg/th.
Kerbau Murrah
Adalah kerbau
yang terkenal di India dan berasal dari Punyab Selatan. Kerbau ini merupakan
kerbau yang banyak diternakan di Indonesia, khususnya didaerah sekitar Medan.
Kepala kerbau Murrah berukuran kecil. Tanduknya lebih kecil dibandingkan dengan kerbau yang lain, melingkar kebelakang, dan ujungnya berbentuk spiral. Leher pada jantan tebal dan panjang, sedangkan betina panjang dan tipis. Tubuh padat dan pendek dengan punggung relatif lebar. Kaki lurus dan pendek serta berkuku lebar dan hitam. Warna tubuhnya hitam kelabu. Bobot untuk jantan rata – rata 550 kg dan betina rata – rata 450 kg.
Kepala kerbau Murrah berukuran kecil. Tanduknya lebih kecil dibandingkan dengan kerbau yang lain, melingkar kebelakang, dan ujungnya berbentuk spiral. Leher pada jantan tebal dan panjang, sedangkan betina panjang dan tipis. Tubuh padat dan pendek dengan punggung relatif lebar. Kaki lurus dan pendek serta berkuku lebar dan hitam. Warna tubuhnya hitam kelabu. Bobot untuk jantan rata – rata 550 kg dan betina rata – rata 450 kg.
Kerbau Surti
Berasal dari
Gujarat. Kepala panjang, muka lebar, lubang hidung lebar, dan tanduk pipih seperti
sabit. Tubuhnya bulat panjang, kulit tebal, bulu jarang, serta ekor panjang
dengan bulu ekor berwarna putih. Muka dan moncongnya bersih, telinga berukuran
sedang, dan kulit bagian dalam telinga berwarna merah muda. Leher pada betina
berbentuk pipih, sedangkan pada jantan tampaktebal dan massive. Warna kulit
kelabu-cokelat.
Kerbau Nili-ravi
Berasal dari
Montgomeri, sebelah selatan Pakistan. Tubuhnya dalam dan panjangnya relatif
sedang. Tanduk berukuran kecil dan lebar. Telinganya runcing serta leher panjang
dan tipis. Terdapat warna putih pada bagian dahi, muka, moncong, paha, dan
rambut ekor. Umumnya, tubuh berwarna hitam.
Kerbau Jaffarabadi
Berasal dari
Khatiawar. Ukuran kepala kerbau ini cenderung besar dan lebar. Tanduk tipis
menggantung ke leher dengan ujung melengkung. Dahinya menonjol. Umumnya tubuh
berwarna hitam kelabu.
Kerbau Nagpuri
Kerbau Nagpuri
Bangsa kerbau
ini banyak di daerah India tengah dan selatan. Ciri khasnya yaitu mempunyai
tanduk yang sangat besar, panjang, dan lebar. Leher berukuran panjang dan warna
bulu dominan hitam.
Kerbau Kundi
Kerbau Kundi
Banyak
ditemukan di Karachi, Larkhana, dan Thatta districts. Warna bulunya hitam
(solid black). Tanduk kecil dan berbentuk spiral. Kelenjar ambing besar dan
kuat. Bobot jantan dewasa 600 kg dan betina 375 kg.
Non Ruminansia
Kuda Arabian
Asal Mesir,
cantik, jinak, kecepatan dan stamina bagus, ekonomis (kondisi tubuh tetap baik
pada padang rumput, atau ketersediaan bijian yang minim).
Kuda Thoroughbred
Asal Inggris,
cerdas, kecepatan lari dan stamina bagus, ekonomis (kondisi tubuh tetap baik
pada padang rumput, atau ketersediaan bijian yang minim).
Kuda Belgian
Asal Belgia,
kuda tarik paling besar (BB 850 – 1000 kg atau lebih).
Kuda Shire
Asal Inggris,
kuda tarik paling tinggi.
Kuda Appaloosa
Asal Spanyol.
Warna bervariasi: putih, dibagian pinggang dengan totol-totol gelap berbentuk
bulat atau oval telur. Di bagian badan juga sering ditemukan totol-totol,
daerah mata dilingkari warna putih, teracak berwarna strip hitam-putih
vertikal. Kuda ini dikembangkan suku Indian dan konon orang Indian belum pernah
jatuh dari punggung kuda ini saat melawan kavaleri Amerika Serikat. Kuda ini
bagus untuk pesiar, pameran, balapan, dan parade.
Mule atau Hinny (Bagal)
Mule atau Hinny (Bagal)
Hasil silangan
kuda (betina) dan keledai (jantan) disebut mule. Hasil silangan kuda (jantan)
dan keledai (betina) disebut hinny. Hinny lebih kecil dari pada mule. Umumnya
steril. Keistimewaan: lebih tahan panas dp kuda, dapat hidup dg konsisi pakan
tidak teratur, kaki lebih tangguh, dapat bereaksi menghindari benda yang menyentuh
kepalanya (kuda kesulitan).
Shetland Pony
Kuda ini kecil
dan sifatnya keras, kuda ini mula-mula dikembangkan di pulau Shetland
(Blackely, James.1985).
Babi Landrace
Asal Denmark.
Warna putih, karkas panjang, paha besar, kaki pendek, telinga menekuk ke depan.
Keindukan, litter size besar.
Babi Yorkshire
Babi Yorkshire
Asal Inggris,
warna putih, muka oval, telinga tegak, litter size besar, keindukan bagus,
persentase karkas tinggi.
Babi Berkshire
Asal Inggris,
warna hitam dengan 6 ujung putih ( pada 4 kaki, muka dan ekor). Kepala dished,
telinga tegak.
Babi Duroc
Asal
persilangan dari Jersey red dengan Duroc New York. Warna merah terang sampai
gelap, telinga menekuk/jatuh ke depan, Sifat keindukan, konversi pakan dan
pertumbuhan baik.
Babi Hereford
Warna merah,
muka putih. Telinga jatuh ke depan, keindukan.
Coba poskan sapi yang memiliki produksi susu tertinggi......
BalasHapusCoba poskan sapi yang memiliki produksi susu tertinggi......
BalasHapusseperti itu ya
BalasHapusbanyak juga ya
BalasHapustolong dong sebutkan organ yang memroduksi susu dan cara kerjanya pada sapi, kambing dan kuda, makasih.
BalasHapus