Formula Pakan Ternak Sapi Perah Praktis
Halo sobat, jumpa lagi dengan kami dari usahaternak saya. Ngomong-ngomong ada
yang suka sama susu sapi perah asli? Ya, pada kesempatan ini, kami
ingin berbagi informasi tentang cara pembuatan pakan ternak sapi perah
yang praktis dan mudah. Dimana setiap peternak sapi perah pasti ingin
produksi susu dari sapi perahnya melimpah dan berkualitas. Oleh karena
itu, melalui artikel ini tim usahaternak ingin berbagi salah satu cara
untuk memperoleh kesuksesan dalam beternak sapi khususnya sapi perah melalui cara modifikasi pakan ternak. Karena
dalam usaha peternakan sapi perah haruslah menyediakan gizi dari pakan
yang cukup dan sesuai kebutuhan agar menghasilkan susu sapi yang
optimal.
Seperti halnya membuat pakan sapi untuk sapi potong, pakan
untuk sapi perah juga menitikberatkan pada kuantitas dan kualitas pakan
sebagai kebutuhan pokok sapi (untuk kelangsungan hidup) dan kebutuhan
pertumbuhan sapi (susu, daging, dan anak). Dewasa ini kebutuhan akan
susu segar sebagai hasil protein hewani dari usaha ternak sapi semakin
banyak dibutuhkan oleh masyarakat sebagai penyempurna kebutuhan gizi
mereka terutama generasi di masa mendatang sehingga permintaan akan susu
sapi perah segar meningkat di pasaran. Berbagai upaya dilakukan untuk
mendongkrak kuantitas susu produksi perahan agar lebih banyak. Umumnya
konsentrat merupakan alternatif yang cukup efektif dalam mendukung upaya
ini.
Formula pakan yang tepat akan mendongkrak produksi susu sapi perah |
Secara garis besar, pakan untuk sapi perah
diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu: hijauan, kacang-kacangan (sebagai
makanan pokok) dan konsentrat (sebagai pelengkap dan ekstra nutrisi). Akan kami
jelaskan secara terperinci mengenai standar pembuatan dan komposisi
masing-masing paduan pakan untuk mencapai hasil maksimal untuk sapi perah anda.
Pakan Hijauan Sapi Perah
Dalam beternak sapi perah, pakan hijauan bisa
dikatakan sebagai pakan pokok (Macro). Jadi sumber utama untuk kelangsungan
hidup sapi berasal dari sini. Umumnya pakan hijauan menggunakan rumput-rumputan
berkualitas sedang seperti rumput raja, rumput gajah, rumput alam, rumput
lapangan, rumput benggala, dan rumput setaria. Sedangkan hijauan berkualitas
seperti kacang-kacangan leguminosa (gliricidia, lamtoro, kaliandra) dan
bangsa umbi-umbian bisa jadi pilihan utama. Penggunaan pakan hijauan sifatnya
wajib paling tidak sekitar 60-70% harus ada di dalam pakan ternak sapi
perah disamping pakan tambahan. Pakan hijauan diberikan pada siang hari setelah
pemerahan sebanyak kurang lebih 30-50 kg atau kurang lebih sekitar 10% berat
badan sapi per ekor setiap harinya setelah sapi diperah agar susu hasil perahan
tidak berbau. Bagi sapi yang menyusui bisa diberikan pakan 25% lebih banyak
agar gizinya selama menyusui juga tercukupi. Tetapi tetap harus diperhatikan
jika pemberian hijauan terlalu banyak bisa mengganggu pencernaan yang bisa
berdampak pada badan sapi kegemukan yang akan mengurangi efisiensi produksi susu
sapi bahkan bisa menyebabkan kematian karena displace abomasum.
Pakan Konsentrat Sapi Perah
Disamping penggunaan makanan pokok, perlu juga
ditambahkan pakan tambahan sebagai sumber nutrisi ekstra (Micro). Pakan
sandingan yang banyak berpengaruh dan banyak digunakan agar hasil susu
meningkat drastis adalah pakan konsentrat yang juga diaplikasikan pada jenis
sapi lain seperti sapi pedaging dan pekerja. Pakan sapi perah jenis konsentrat
tentunya memiliki komposisi yang berbeda dari komposisi untuk sapi pedaging.
Komposisi khusus untuk sapi perah adalah sebagai berikut:
Dedak padi (bisa
diganti dengan pollard) 25%, tepung jagung 25%, bungkil kelapa 25%, bungkil
kedelai/bungkil kacang tanah/bungkil biji kapuk 20%, sisanya ampas tahu, garam
dapur, kapur, tepung tulang masing-masing kurang lebih 1%. Dari prosentase itu
kebutuhan bahan kering sudah dibilang tercukupi. Pemberiannya dilakukan saat
pagi dan sore hari setengah jam sebelum sapi diperah agar kualitas susu tidak
turun. Jangan lupa sapi harus selalu diberi minum cukup agar produksi susunya
banyak, paling tidak 4 liter air minum untuk 1 liter susu yang dihasilkan atau
10% dari berat badan setiap harinya.
Sekian dulu info singkat mengenai tips pakan
ternak sapi perah praktis untuk kedepannya akan kita ulas lagi lebih ringkas
dan mendetail mengenai cara pemberian berdasarkan umur sapi. Semoga bermanfaat,
tetap berkarya dalam ternak, semoga usaha ternak sapi perah anda semakin
berkembang, salam satu ternak!
waw sangat bermanfaat trimkasih sudah berbagi info pertanian online,
BalasHapuskunjungi balik Cara budidaya porang