Jumat, 05 Juni 2015

Kolostrum Pakan Sapi Pedet

Kolostrum Pakan Sapi Pedet

a)    Pengertian  Kolostrum
Kolostrum adalah air susu yang dikeluarkan  dari ambing induk sapi yang baru melahirkan. Air susu tersebut berwarna  kekuning- kuningan, lebih kental dari pada air susu normal. Air susu /kolostrum  tersebut  keluar dari ambing induk yang baru melahirkan atau hari pertama sampai hari ke  tujuh (1  minggu).
Berdasarkan hasil studi literature atau hasil penelitian menunjukkan bahwa manusia dan sapi memiliki kandungan kolostrum yang sangat mirip, bahkan kolostrum susu sapi empat kali lebih kaya kandungan untuk faktor kekebalan tubuh, sehingga saat ini sebagian susu pertumbuhan sudah mengandung kolostrum susu sapi, yang akan membantu pertumbuhan serta daya tahan tubuh. Kolostrum memiliki beberapa fungsi, mulai dari fungsi untuk kekebalan tubuh (imunitas tubuh), untuk pertumbuhan, dan juga untuk nutrisi. 
Beberapa macam kandungan kolostrum yang dapat bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh anak sapi atau pedet diantaranya: Imunoglobulin, Lactoferin, Lactabulmin, Glycoprotein dan Cytokines. Zat-zat tersebut sangat berfungsi  membantu melawan virus, jamur dan bakteri dalam tubuh.  Kolostrum juga mengandung faktor pertumbuhan alami yang berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tubuh, memperbaiki sistem DNA dan RNA, merangsang pertumbuhan hormon, mengandung mineral, anti-oksidan, enzim, asam amino, vitamin A, B12, dan E, selain itu juga berfungsi memperbaiki dan meningkatkan pertumbuhan jaringan tubuh. 
Disamping hal tersebut diatas kolostrum juga  banyak mengandung kalsium, vitamin, protein, tenaga dll. Semua kandungan ini berfungsi untuk  meningkatkan energi  dalam tubuh ternak sapi perah, meningkatkan kekuatan dan juga jumlah otot, dan masih banyak lagi fungsi yang lainnya.

b)   Manfaat kolostrum
·         Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama immunoglobulin untuk melindungi anak sapi  atau pedet perah dari berbagai penyakit infeksi seperti selaput paru-paru, usus, tenggorokan. Immunoglobulin juga bermanfaat untuk menambal lubang pada usus anak sapi/pedet yang belum terbentuk sempurna sehingga dapat mencegah diare.
·         Kolostrum mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi anak sapi atau pedet pada hari-hari pertama kelahiran.
·         Kolostrum mengandung faktor pertumbuhan yang membantu kematangan saluran pencernaan anak sapi/pedet untuk berfungsi efektif. Sehingga kuman dan zat alergi sulit masuk ke tubuh ternak (anak sapi/pedet)
·         Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran anak sapi atau pedet yang pertama berwarna hitam kehijauan. Hal ini dapat mengatasi masalah zat dalam tubuh anak sapi/pedet yang menyebabkan pedet kuning (bilirubin) atau dapat mengurangi kelebihan bilirubin. Kelebihan bilirubin terjadi karena belum sempurnanya mekanisme pengaturan jumlah sel darah merah pada tubuh anak sapi/pedet.
·         Kolostrum juga mengandung beberapa zat dalam jumlah yang tinggi seperti natrium, kalium dan kolesterol. Kombinasi zat ini ampuh untuk perkembangan jantung, otak serta sistem saraf pusat anak sapi/pedet.


c)   Waktu  dan Cara Memberi Kolostrum/Susu Pada Pedet
Pemberian kolostrum sebaiknya dilakukan secepatnya , usahakan dalam waktu kurang dari 30 menit pedet sudah menyusu sendiri pada induknya. Jangan memisahkan pedet dengan induknya terlalu buru-buru, biarkan beberapa hari. Karena dengan menyusu pada induk akan merangsang  sekresi oksitoksin yang menggertak pergerakan uterus, sehingga kotoran yang ada dalam uterus induk dapat dibersihkan.
Kolostrum pertama harus sudah diberikan kepada anak sapi perah pedet dalam waktu 1 jam pertama sesudah lahir. Apabila dalam 1 jam pertama pedet belum mendapat kolostrum maka peternak harus memaksa pedet sapi perah minum kolostrum dengan cara dibantu dengan memasukkan jari yang berlumur kolostrum ke dalam mulut pedet dan menuntunnya kedalam kolostrum yang disediakan di ember.

d)   Kebutuhan Susu/Kolostrum
Kemampuan alat pencernaan anak sapi atau pedet untuk menyerap antibodi dari kolostrum hanya berlangsung beberapa jam, oleh karena itu sangat dianjurkan agar dalam waktu 6 jam pertama pedet sudah mengkonsumsi kolostrum sebanyak 6% berat lahir.
Apabila dalam waktu 6 jam pertama pedet tidak dapat menghabiskan kolostrum sebanyak 6 % dari berat lahir, maka peternak harus membantu bahkan memaksa pedet untuk minum dengan cara seperti disebutkan di atas. Hal ini dimaksudkan agar pedet mendapatkan antibodi sebanyak mungkin, sehingga daya tahan tubuh pedet tinggi dan tidak mudah terkena penyakit terutama penyakit yang berhubungan dengan alat pencernaan
Pada masa ini pedet diberi susu murni atau susu murni ditambah kelebihan kolostrum dari induk lain ataupun susu pengganti apabila harganya lebih murah dari susu murni dan kualitasnya baik .  Adapun jumlah susu yang diberikan kurang  lebih 6 - 8 % dari berat lahir masing- rnasing untuk minggu pertama sampai dengan minggu kelima .

e)   Pengganti Kolostrum
Satu (1) butir telur dikocok dengan  300 cc air hangat dicampur dengan ½ sendok teh castrol oil dan 600 cc susu murni.  Diberikan 3 kali sehari selama 4 hari. Pemberian air susu pada anak sapi perah banyak macam dan caranya. Beberapa peternak menyapih anak sapinya pada umur 4 minggu, terutama pada anak-anak sapi perah yang besar dan kuat, sedangkan peternak-peternak yang lain menyukai lepas susu pada umur 12 minggu. Cara-cara ini tergantung pada tenaga dan faktor-faktor biaya yang lain, besarnya anak sapi, dan kesempatan tumbuh anak-anaknya. Sebagai pegangan berapa banyaknya susu yang diberikan pada anak sapi tergantung pada berat lahir anak sapi tersebut, ialah kurang lebih 6 –8 % dari berat lahir masing-masing anak umur minggu pertama sampai dengan umur 5 minggu.
Disamping pemberian tersebut pada umur satu minggu telah mulai diajar makan rumput muda yang segar dan tak berembun. Rumput tersebut diberikan sedikit demi sedikit. Semakin besar anak sapi itu semakin banyak rumput diberikan. Pada umumnya anak sapi mulai mau makan calf starter (makanan penguat) pada umur satu minggu dalam jumlah sedikit.

Tabel 2.  Cara Pemberian Susu Untuk Pedet (per hari)

Umur
Macam Susu
Banyaknya Pemberian
2 - 3 hari
Kolostrum
2 - 3 per hari
4 - 6 hari
Susu (Kolostrum)
3 x per hari
7 hari
Susu (Kolostrum)
4 x per hari
3 Mgg  -1 Bln
Susu (Kolostrum)
5 - 6 per hari + 0.25 kg konsentrat
1½  Bln
Susu (Kolostrum)
4 - 5 per hari + 0,5 kg konsentrat
2  Bln
Susu (Kolostrum)
3 - 4 per hari + 0.75 kg konsentrat
2 ½  Bln
Susu (Kolostrum)
2 - 3 per hari + 0.90 kg konsentrat cone­
3  Bln
Susu (Kolostrum)
2 per hari + 1,00 kg konsentrat
3 ½  Bln
Susu (Kolostrum)
1 per hari + 1,00 kg konsentrat
4  Bln
Susu (Kolostrum)
Disapih
Sumber : PT. Taurus Dairy Farm (2007)


RANGKUMAN
Kolostrum adalah air susu yang dikeluarkan  dari ambing induk sapi yang baru melahirkan. Air susu tersebut berwarna  kekuning- kuningan, lebih kental dari pada air susu normal. Air susu /kolostrum  tersebut  keluar dari ambing induk yang baru melahirkan atau hari pertama sampai hari ke  tujuh (1  minggu).
          Kolostrum memiliki beberapa fungsi, mulai dari fungsi untuk kekebalan tubuh (imunitas tubuh), untuk pertumbuhan, dan juga untuk nutrisi.  Beberapa macam kandungan kolostrum yang dapat bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh anak sapi atau pedet diantaranya: Imunoglobulin, Lactoferin, Lactabulmin, Glycoprotein dan Cytokines. Zat-zat tersebut sangat berfungsi  membantu melawan virus, jamur dan bakteri dalam tubuh.
 Manfaat kolostrum :
·         Melindungi anak sapi  atau pedet perah dari berbagai penyakit infeksi seperti selaput paru-paru, usus dan tenggorokan.
·         Membantu kematangan saluran pencernaan anak sapi/pedet untuk berfungsi efektif. Sehingga kuman dan zat alergi sulit masuk ke tubuh ternak (anak sapi/pedet)
·         Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran anak sapi atau pedet yang pertama berwarna hitam kehijauan.
·         Berfungsi untuk  perkembangan jantung, otak serta sistem saraf pusat anak sapi/pedet.

Cara pemberian Kolostrum :
Pemberian kolostrum sebaiknya dilakukan secepatnya , usahakan dalam waktu kurang dari 30 menit pedet sudah menyusu sendiri pada induknya. Jangan memisahkan pedet dengan induknya terlalu buru-buru, biarkan beberapa hari. Karena dengan menyusu pada induk akan merangsang  sekresi oksitoksin yang menggertak pergerakan uterus, sehingga kotoran yang ada dalam uterus induk dapat dibersihkan.

4 komentar:

  1. apa dampaknya jika kolostrum dikonsumsi manusia ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malah penguat. Itu. Saat bayi lahir langsung disusui oleh ibunya.

      Hapus
  2. kak kalo memang sapi pasca fartus memproduksi kolostrum 1 minggu. berarti itu penjelasan untuk tabel pemberian susunya gimana kak?

    BalasHapus