Rabu, 24 Juni 2015

Pakan Ternak Sapi Perah Praktis

Formula Pakan Ternak Sapi Perah Praktis

Halo sobat, jumpa lagi dengan kami dari usahaternak saya. Ngomong-ngomong ada yang suka sama susu sapi perah asli? Ya, pada kesempatan ini, kami ingin berbagi informasi tentang cara pembuatan pakan ternak sapi perah yang praktis dan mudah. Dimana setiap peternak sapi perah pasti ingin produksi susu dari sapi perahnya melimpah dan berkualitas. Oleh karena itu, melalui artikel ini tim usahaternak ingin berbagi salah satu cara untuk memperoleh kesuksesan dalam beternak sapi khususnya sapi perah melalui cara modifikasi pakan ternak. Karena dalam usaha peternakan sapi perah haruslah menyediakan gizi dari pakan yang cukup dan sesuai kebutuhan agar menghasilkan susu sapi yang optimal. 
Seperti halnya membuat pakan sapi untuk sapi potong, pakan untuk sapi perah juga menitikberatkan pada kuantitas dan kualitas pakan sebagai kebutuhan pokok sapi (untuk kelangsungan hidup) dan kebutuhan pertumbuhan sapi (susu, daging, dan anak). Dewasa ini kebutuhan akan susu segar sebagai hasil protein hewani dari usaha ternak sapi semakin banyak dibutuhkan oleh masyarakat sebagai penyempurna kebutuhan gizi mereka terutama generasi di masa mendatang sehingga permintaan akan susu sapi perah segar meningkat di pasaran. Berbagai upaya dilakukan untuk mendongkrak kuantitas susu produksi perahan agar lebih banyak. Umumnya konsentrat merupakan alternatif yang cukup efektif dalam mendukung upaya ini.
Formula pakan yang tepat akan mendongkrak produksi susu sapi perah
Secara garis besar, pakan untuk sapi perah diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu: hijauan, kacang-kacangan (sebagai makanan pokok) dan konsentrat (sebagai pelengkap dan ekstra nutrisi). Akan kami jelaskan secara terperinci mengenai standar pembuatan dan komposisi masing-masing paduan pakan untuk mencapai hasil maksimal untuk sapi perah anda.
Pakan Hijauan Sapi Perah
Dalam beternak sapi perah, pakan hijauan bisa dikatakan sebagai pakan pokok (Macro). Jadi sumber utama untuk kelangsungan hidup sapi berasal dari sini. Umumnya pakan hijauan menggunakan rumput-rumputan berkualitas sedang seperti rumput raja, rumput gajah, rumput alam, rumput lapangan, rumput benggala, dan rumput setaria. Sedangkan hijauan berkualitas seperti kacang-kacangan leguminosa (gliricidia, lamtoro, kaliandra) dan bangsa umbi-umbian bisa jadi pilihan utama. Penggunaan pakan hijauan sifatnya wajib paling tidak sekitar 60-70% harus ada di dalam pakan ternak sapi perah disamping pakan tambahan. Pakan hijauan diberikan pada siang hari setelah pemerahan sebanyak kurang lebih 30-50 kg atau kurang lebih sekitar 10% berat badan sapi per ekor setiap harinya setelah sapi diperah agar susu hasil perahan tidak berbau. Bagi sapi yang menyusui bisa diberikan pakan 25% lebih banyak agar gizinya selama menyusui juga tercukupi. Tetapi tetap harus diperhatikan jika pemberian hijauan terlalu banyak bisa mengganggu pencernaan yang bisa berdampak pada badan sapi kegemukan yang akan mengurangi efisiensi produksi susu sapi bahkan bisa menyebabkan kematian karena displace abomasum
Pakan Konsentrat Sapi Perah
Disamping penggunaan makanan pokok, perlu juga ditambahkan pakan tambahan sebagai sumber nutrisi ekstra (Micro). Pakan sandingan yang banyak berpengaruh dan banyak digunakan agar hasil susu meningkat drastis adalah pakan konsentrat yang juga diaplikasikan pada jenis sapi lain seperti sapi pedaging dan pekerja. Pakan sapi perah jenis konsentrat tentunya memiliki komposisi yang berbeda dari komposisi untuk sapi pedaging. Komposisi khusus untuk sapi perah adalah sebagai berikut:
Dedak padi (bisa diganti dengan pollard) 25%, tepung jagung 25%, bungkil kelapa 25%, bungkil kedelai/bungkil kacang tanah/bungkil biji kapuk 20%, sisanya ampas tahu, garam dapur, kapur, tepung tulang masing-masing kurang lebih 1%. Dari prosentase itu kebutuhan bahan kering sudah dibilang tercukupi. Pemberiannya dilakukan saat pagi dan sore hari setengah jam sebelum sapi diperah agar kualitas susu tidak turun. Jangan lupa sapi harus selalu diberi minum cukup agar produksi susunya banyak, paling tidak 4 liter air minum untuk 1 liter susu yang dihasilkan atau 10% dari berat badan setiap harinya. 
Sekian dulu info singkat mengenai tips pakan ternak sapi perah praktis untuk kedepannya akan kita ulas lagi lebih ringkas dan mendetail mengenai cara pemberian berdasarkan umur sapi. Semoga bermanfaat, tetap berkarya dalam ternak, semoga usaha ternak sapi perah anda semakin berkembang, salam satu ternak!

1 komentar: