Minggu, 07 Juni 2015

Pemberian Pakan dan Minum Pedet dan Dara Sapi Perah


MEMBERI PAKAN DAN AIR MINUM

 

Penjelasan

 

Agar ternak sapi perah pedet dan dara yang dipelihara dapat tumbuh dan berkembang baik, maka kebutuhan akan pakan dan minumnya harus terpenuhi, baik itu dari kualitas maupun dari kuantitasnya. Jadi tugas peternak adalah menjamin bahwa ternaknya cukup makan dan minum, sesuai dengan prinsip pengelolaan ternak yang baik. Untuk itu peternak perlu mengetahui kebutuhan pakan ternak dan bagaimana cara memenuhinya. Biaya pakan merupakan komponen  terbesar dalam pemeliharaan ternak, sehingga peternak harus berusaha memenuhi kebutuhan pakan dengan biaya yang paling murah. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan memanfaatkan limbah pertanian, membuat sendiri pakan konsentrat, dan pengelolaan pakan yang baik.

 

Macam / Jenis  dan bahan  pakan

Pakan adalah bahan pakan  yang diberikan kepada ternak  untuk memenuhi kebutuhannya selama  24 jam. Sedangkan Bahan pakan adalah zat organik dan anorganik yang dapat dicerna seluruh atau sebagian, yang tidak mengganggu  kesehatan bagi ternak. Setiap bahan pakan  memiliki kandungan gizi (nutrisi) yang berbeda-beda baik jenis maupun jumlahnya.

Pakan sapi perah pedet dan dara terdiri dari dua macam yaitu hijauan dan konsentrat.Hijauan dankonsentrat sebagai komponen pakan sapi perah, baik itu pedet dan dara merupakan sumber zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan.Agar za-zatmakanan tersebut dapat terpenuhi, maka hijauan dan konsentrat perludiformulasikan menjadi suatu ransum.

Hijauan pakan ternak dalam ransum sapi perah masih tetap merupakan porsi terbesar dan konsentrat sebagai tambahan.Sehingga kualitas konsentrat yang diformulasikan tergantung pada kualitas hijauan pakan yang diberikan. Apabila hijauan pakan yang diberikan berkualitas rendah, konsentrat yang akan diformulasikan atau yang akan diberikan seharusnya berkualitas tinggi. Sedangkan apabila hijauan pakan yang diberikan berkualitas tinggi, konsentrat yang akan diformulasikan atau yang diberikan tidak perlu berkualitas tinggi, sebab tidak ekonomis.

Macam dan jenis pakan yang dapat diberikan pada ternak sapi perah dara diantaranya:

·         Hijauan ( Hijauan Pakan Ternak)

Hijauan pakan adalah segala macam hijauan dari tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang dapat dimakan oleh ternak tanpa menyebabkan keracunan pada ternak tersebut, akan tetapi dapat dipergunakan untuk proses pertumbuhan, perkembangan  dan proses produksi. Hijauan pakan ternak merupakan salah satu bahan pakan ternak yang sangat diperlukan dan besar manfaanya bagi kehidupan ternak, terlebih-lebih ternak ruminansia besar seperti sapi perah.Oleh karena itu hijauan pakan ternak salah satu bahan pakan merupakan dasar utama dalam usaha pengembangan peternakan khususnya ternak ruminansia besar.

Sebab semua jenis ternak hanya bisa hidup dan berkembang serta berproduksi baik apabila tersededia  makanan yang cukup, baik dari segi kualitas maupun dari kuantitasnya.  Macam dan jenis hijauan pakan ternak  berdasarkan kelompok atau golongan antara lain:

v  Jenis Rumput-Rumputan

Jenis rumput-rumputan dapat dibedakan menjadi dua, apabila dilihat dari cara tumbuhnya yaitu rumput liar dan rumput tanaman. Sedangkan rumput tanaman sendiri dapat dibedakan menjadi dua juga yaitu rumput potong dan rumput lapangan.

Rumput liar adalah rumput alam yaitu rumput yang tumbuh dan berkembang dimana-mana tanpa adanya campur tangan manusia. Rumput tanaman rumput yang sengaja ditanamam oleh manusia atau peternak untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak. Rumput lapangan adalah rumput yang sengaja ditanam oleh manusia atau peternak yang dipersiapkan untuk padang penggembalaan.

Sedangkan yang dimaksud dengan rumput potong adalah rumput yang sengaja ditanam oleh manusia atau peternak dan dipelihara secara intensif sebagai pakan ternak serta dipersiapkan untuk dipotong. Dan pada umumnya jenis rumput potong tersebut adalah jenis unggul (kualitas baik dan produksi tinggi). Adapun jenisnya antara lain:

o   Rumput gajah (Pennisetum purpureum)

o   Rumput benggala (Panicummaximum)

o   Rumput raja/Kinggras

o   Rumput setaria (Setaria sphacelata)

o   Rumput Australia (paspalum dilatatum)

o   Rumput Mexico  (Euchcaena Mexicana)

 

v  Jenis Leguminosa (kacang-kacangan)

Hijauan pakan ternak legum ada beberapa macam jenis antara   lain:

o   Petai cina (Leucaena glauca)

o   Lamtoro gung (Leucaena leucocephalla)

o   Turi (sesbania grandifora)

o   Centro (Centrosoma pubescens)

o   Kalopo (Calopogonium muconoides)

o   Gamal (Gliricidia)

Hijauan pakan ternak berupa legum ini, kandungan proteinnya cukup tinggi, sehingga dalam pemberiannya tidak boleh berlebihan karena, dapat menyebabkan diare (mencret).

·         Limbah Pertanian

Berbicara masalah limbah pertanian itu banyak sekali. Namun limbah pertanian yang akan dibahas disini adalah limbah pertanian yang termasuk jenis hijauan pakan ternak. Jadi hijauan tersebut dapat diberikan kepada ternak tidak menyebabkan keracunan atau mengganggu kesehatan bagi ternak yang mengkonsumsinya. Berbagai jenis limbah pertanian yang termasuk jenis hijauan pakan ternak antara lain sebagai berikut: tebon jagung, jerami kacang kedelai, kacang panjang  dll.

o   Tebon Jagung

Hijauan pakan tebon jagung lebih baik dari pada jerami padi. Semua jenis ternak ruminansia besar seperti sapi perah  menyukainya. Terlebih-lebih tebon jagung tersebut masih hijau dan segar.  Hijauan tebon jagung ini cara pemberiannya pada ternak harus dicacah atau dicoper terlebih dahulu, karena hijauannya ini batangnya besar. Sebaiknya jenis hijauan tebon jagung diberikan pada saat masih hijau segar. Jangan memberikan hijauan tebon jagung yang sudah kering, karena ternak tidak akan menyukainya.

·         Konsentrat

Pakan konsentrat  sering disebut pakan penguat. Pakan konsentrat ini terdiri dari berbagai bahan pakan. Bahan pakan yang terdiri dari tepung jagung, bekatul/dedak, tepung ikan, bungkil kedelai,onggok, tepung kerang, mineral, tetes tebu dan lain sebagainya, yang kemudian disusun atau diramu menjadi satu disebutlah konsentrat. Konsentrat ini biasanya dibuat di pabrik pakan ternak. Pakan konsentrat  banyak dijual di pasaran dan mudah untuk didapatkannya. Seandainya tidak membeli di pasar bisa dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan bahan bakunya.

Penggunaan berbagai macam bahan pakan dalam pembuatan pakan (konsentrat)  bertujuan agar kandungan gizi  setiap bahan pakan yang digunakan dapat saling melengkapi, sehingga diperoleh kandungan gizi  pakan yang seimbang.

Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan pakan adalah pemilihan bahan pakan, grinding,dosing, mixing, peleting   dan bagging.

Pemilihan bahan pakan dapat dilakukan secara fisis, maupun secara chemis.  Pemilihan bahan pakan secara fisis yaitu memilih bahan pakan dengan cara uji fisis atau organoleptik. Sedangkan pemilihan bahan pakan secara chemis (kimiawi) dilakukan dengan cara analisis kimia yang salah satunya dilakukan untuk mengetahui kandungan nutrisi bahan pakan.

Grinding adalah memperkecil ukuran bahan pakan, dengan cara menggiling. Menggiling bahan pakan bertujuan untuk  memperkecil ukuran bahan pakan sehingga sesuai dengan kemampuan ternak dalam mengkonsumsi pakan serta untuk mendapatkan campuran pakan yang lebih homogen.

Dosing atau penentuan dosis, didasarkan pada formula yang telah disiapkan sebelum membuat pakan. Penentuan dosis dapat dilakukan dengan cara penimbangan maupun dengan cara penakaran.

Mixing, merupakan kegiatan mencampur berbagai macam bahan pakan menjadi pakan.  Mencampur dapat dilakukan secara maual dan secara mekanis.

Peleting, merupakan kegiatan mencetak pakan menjadi pakan bentuk pelet. Pakan bentuk pelet selanjutnya dapat dipecah  lagi menjadi bentuk crumble.

Bagging, merupakan kegiatan mengemas pakan. Pengemasan pakan bertujuan untuk mempermudah dalam transportasi maupun penyimpanan.

 

Kebutuhan pakan dan air minum

 

Pakan  Sapi Perah Pedet

Sapi perah termasuk ternak ruminansia  mempunyai lambung majemuk yaitu terdiri dari: rumen (perut handuk), retikulum (perut jala), omasum (perut buku), dan abomasum (lambung kelenjar yang berfungsi sama dengan lambung manusia).  Hijauan pakan seperti rumput sebagai makanan pokok  ternak ruminansia (sapi perah), dicerna di dalam rumen melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme (bakteri dan protozoa).

Saluran pencernaan pada sapi perah pedet saat lahir belum berkembang dan berfungsi dengan sempurna atau baik, sehingga saluran pencernaan tersebut  belum mampu untuk mencerna pakan yang berbentuk padat, seperti rumput, konsentrat  atau sumber serat lainnya. Oleh karena itu, pada saat pemberian pakan yang berbentuk padat baik itu konsentrat ataupun hijauan pakan  seperti  rumput  sebaiknya dilakukan secara bertahap.  Seperti apa yang sudah dijelaskan di bagian atas, saat sapi pedet baru dilahirkan, pakan pertama yang harus diberikan adalah kolostrum, karena pedet hanya mampu memanfaatkan nutrien susu, kemudian meningkat dengan pemberian susu induk atau susu pengganti, pakan padat, dan rumput.

Perbandingan bagian lambung pada  sapi pedet berbeda dengan  pada sapi dewasa. Sapi pedet yang baru lahir mempunyai abomasum berkapasitas  kurang lebih 70% dari volume lambung. Hal ini  yang menyebabkan  pakan pedet pada umur tersebut adalah makanan cair (susu). Dari kerongkongan, susu langsung masuk ke dalam abomasum, sedangkan rumen, retikulum dan omasum belum berkembang.

Sejalan dengan pertambahan umur, maka ukuran dan fungsi rumen juga berkembang dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

 

Lahir - 3 minggu
:
rumen tetap, tidak berkembang
4 - 5 minggu
:
ukuran dan fungsi rumen berkembang dengan makan makanan padat
5 - 6 minggu
:
kemampuan rumen dalam mencerna makanan telah seimbang
6 minggu - 6 bulan
:
kapasitas rumen berkembang
> 6 bulan
:
kapasitas rumen telah seimbang

 

Kebutuhan akan nutrisi pada ternak sapi perah pedet sangat berbeda - beda, baik itu untuk kebutuhan hidup pokok, untuk pertumbuhan dan perkembangan sehingga pertambahan bobot badannya maksimal, semuanya itu yang berasal dari deposit protein dan mineral. Kebutuhan nutrisi pada sapi perah pedet antara lain bergantung kepada umur, bobot badan dan pertambahan bobot badan.

 

Pakan  Sapi  Dara

Sapi dara adalah sapi pada umur 8 bulan sampai dengan umur 2 tahun. Pemeliharaan sapi dara yang baik dan pemberian pakan yang   berkualitas dapat menyebabkan sapi dara akan terus tumbuh sampai umur 4-5 tahun, bila sapi tidak cukup diberi ransum ditinjau dari kualitas dan kuantitasnya akan terjadi sebagai berikut:

Pada waktu sapi dara beranak pertama kali besar badannya tidak akan mencapai ukuran normal

Kelahiran pertama kali pada umur 3 tahun adalah termasuk terlambat. Produksi cenderung rendah tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi pakan pada  ternak  antara lain :  faktor ternak, faktor pakan, dan faktor lingkungan. Faktor  lingkungan dapat mempengaruhi tingkat konsumsi pakan pada ternak sapi perah pedet secara langsung maupun tidak langsung. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi secara langsung antara lain:  temperatur, kelembaban, dan sinar matahari. Sedangkan faktor lingkungan yang mempengaruhi secara tidak langsung adalah cuaca terhadap kualitas bahan makan dan nutrisi yang dikandungnya.

Temperature  yang tinggi  juga akan menurunkan tingkat konsumsi pakan pada ternak sapi perah. Temperatur lingkungan juga dapat mempengaruhi efisiensi penggunaan pakan.Pada temperatur di bawah optimum, efisiensi menurun karena pakan lebih banyak digunakan untuk mempertahankan temperatur tubuh. Sebaliknya, pada temperatur diatas optimum, ternak akan menurunkan tingkat konsumsi untuk mengurangi temperatur tubuh. Konsumsi air akan meningkat cepat setelah temperatur meningkat hingga 340C.

Sapi perah dara yang telah berumur 8 bulan ke atas daya cernanya sudah sempurna, sehingga mampu mencerna bahan makanan yang serat kasar (SK) -nya tinggi.Pada umur ini sapi perah dara banyak membutuhkan makanan kasar, sedangkan makanan penguat hanya pelengkap dari kekurangan zat-zat makanan pada hijauan (pakan utama). Sapi yang diberikan makanan kasar berupa jerami (yang kandungan nutrisinya lebih rendah), maka kebutuhan makanan penguat/konsentrat akan lebih banyak untuk menutupi kekurangan akan nilai nutrisi tersebut.

 

Cara Pemberian

Pakan Pedet

Pakan Pedet umur 0 – 6 hari (Masa Kolustrum)

Pedet sampai hari keenam hanya diberi kolustrum.

Pakan Pedet umur 1 – 9 minggu (Masa Sapih)

Untuk merangsang perkembangan rumen, pedet sebaiknya diberi makanan padat secepatnya.

 

Pemberian pakan :

Mulai hari ketujuh, pedet diberi makanan padat berupa :

Calf starter (pakan khusus pedet), makanan formula atau konsentrat yang mengandung protein kasar 18%

Rumput kering (hay)

Mulai hari ketujuh, pedet diberi air minum. Akibat memakan konsentrat, pedet akan haus. Air minum yang bersih dan segar harus selalu tersedia di kandang sehingga pedet dapat minum sesukanya.

 

Tabel 3.  Pemberian Pakan dan Air Minum Pedet (1 – 9 Minggu)

 

 
Umur (bulan)
 
Berat Badan (kg)
Pemberian Pakan
 
Pemberian Air Minum
Air Susu (liter)
Calf Starter/ Pakan Formula (kg)
Rumput Kering/ Hay (kg)
Lahir
35
Kolustrum
-
-
-
1
35
4
0,1
0,1
 
 
 
Ad libitum (selalu tersedia)
2
39
4
0,2
0,1
3
43
4
0,2
0,1
4
47
4
0,3
0,2
5
51
4
0,4
0,3
6
55
4
0,5
0,4
7
59
3
0,8
0,6
8
63
2
1,0
0,8
9
67
1 – 0
1,0 – 1,2
0,8 – 1,0

 

Pakan Pedet Lepas Sapih

Target lepas sapih (tidak diberi susu lagi) :

Pedet berumur 2 bulan

Pedet sudah mampu mengkonsumsi pakan konsentrat sebanyak 1,2 kg per hari selama 3 hari berturut-turut.

Kondisi tubuh baik.

 

Pemberian Pakan dan Air Minum Pedet Lepas Sapih

 

Umur (bulan)
Berat Badan (kg)
Pemberian Pakan
Pemberian Air Minum
Calf Starter/ Pakan Formula (kg)
Rumput Kering/ Hay (kg)
2
67
2,0
1,0 – 1,5
Ad libitum (selalu tersedia)
3
83
2,0
1,5 – 2,0
4
103
2,0
2,0 – 3,0
5
127
2,0
3,0 – 4,0
6
151
2,0
4,0 – 5,0

Sumber : Alim, A.F. dan T. Hidaka (2002)

 

Pemberian hay :

Pada umur 2 bulan pedet mampu memakan 1 – 1,5 kg hay atau 2 – 3 kg rumput setengah kering.

Hay diberikan 3 kali sehari. Setiap kali pemberian minimal 0,5 kg hay atau 1 kg rumput setengah kering.

Hay diberikan sampai umur 6 bulan.

 

Pemberian konsentratpada pedet lepas sapih :

Pada umur 2 bulan pedet mampu memakan 2 kg konsentrat dalam bentuk kering.

Pada umur 3 bulan calf starter diganti dengan konsentrat yang mengandung protein kasar 16% dan TDN 70%.

Perubahan pemberian  konsentrat dilakukan secara bertahap selama 1 minggu untuk menghindari stress pada alat pencernaan.

 

Perubahan Pemberian Konsentrat pada Pedet Lepas Sapih

 

Hari Ke
Calf Starter (kg)
Konsentrat (kg)
Jumlah (kg)
1
1,6
0,4
2,0
2
1,6
0,4
2,0
3
1,2
0,8
2,0
4
1,2
0,8
2,0
5
0,8
1,2
2,0
6
0,4
1,6
2,0
7
0
2,0
2,0

Sumber : Alim, A.F. dan T. Hidaka (2002)

 

Jika konsentrat diberikan dalam bentuk basah atau dicampur dengan air, maka adanya air akan menghambat perkembangan rumen dan nafsu makan terhadap hijauan menjadi rendah.

 

Pakan  Dara

Pakan yang diberikan kepada sapi perah secara umum berupa hijauan 60 % dari BK (berat kering) dan 40 % konsentrat. Dalam hal ini hijauan pakan yang digunakan 75 % rumput alam dan 25 % rumput unggul.  Pertumbuhan sapi-sapi dara sebelum beranak yang pertama tergantung pada cara pemeliharaan dan pemberian pakannya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada pemberian pakan sapi perah dara, yaitu :

Setelah berumur 7 bulan, nafsu makan sapi untuk memakan rumput semakin tinggi. Oleh karena fungsi organ sapi belum optimal, maka sapi muda masih perlu diberi pakan konsentrat sebanyak 1,5 kg  per hari.

Pemberian hijauan harus optimal. Jika kualitas hijauan kurang baik,sapi akan kekurangan energi.  Pada kondisi ini dapat ditambahkan pakan konsentrat secukupnya, jangan sampai sapi tersebut kegemukan.

Target bobot badan saat umur 12 bulan adalah ± 297 kg.

 

Pemberian Pakan dan Air Minum Sapi Muda (7 – 12 bulan)

 

Umur (bulan)
Berat Badan (kg)
Pemberian Pakan
Pemberian Air Minum
Calf Starter/ Pakan Formula (kg)
Rumput Segar (kg)
7
175
1,5
10 – 12
 
 
Ad libitum (selalu tersedia)
8
198
1,5
12 – 14
9
224
1,5
14 – 15
10
250
1,5
15 – 18
11
274
1,5
18 – 20
12
297
1,5
> 20

Sumber : Alim, A.F. dan T. Hidaka (2002)

 


Pakan adalah bahan pakan  yang diberikan kepada ternak  untuk memenuhi kebutuhannya selama  24 jam. Sedangkan bahan pakan adalah zat organik dan anorganik yang dapat dicerna seluruh atau sebagian, yang tidak mengganggu  kesehatan bagi ternak. Macam dan jenis pakan yang dapat diberikan pada ternak sapi perah dara diantaranya : Hijauan Pakan  dan Konsentrat

Pakan konsentrat  sering disebut pakan penguat. Pakan konsentrat ini terdiri dari berbagai bahan pakan. Bahan pakan yang terdiri dari tepung jagung, bekatul/dedak, tepung ikan, bungkil kedelai,onggok, tepung kerang, mineral, tetes tebu dan lain sebagainya, yang kemudian disusun atau diramu menjadi satu disebutlah konsentrat.

Sedangkan yang dimaksut dengan hijauan pakan ternak adalah segala macam hijauan dari tumbuh-tumbuhan dan tanaman yang dapat dimakan oleh ternak tanpa menyebabkan keracunan pada ternak tersebut, akan tetapi dapat dipergunakan untuk proses pertumbuhan, perkembangan  dan proses produksi.

Macam dan jenis hijauan pakan ternak  antara lain:

Jenis Rumput-Rumputan

Rumput gajah (Pennisetum purpureum)

Rumput benggala (Panicummaximum)

Rumput raja/Kinggras

Rumput setaria (Setaria sphacelata)

Rumput Australia (paspalum dilatatum)

Rumput Mexico  (Euchcaena Mexicana)

Jenis Leguminosa (kacang-kacangan)

Hijauan pakan ternak legum ada beberapa macam jenis antara   lain :

Petai cina (Leucaena glauca)

Lamtoro gung (Leucaena leucocephalla)

Turi (sesbania grandifora)

Centro (Centrosoma pubescens)

Kalopo (Calopogonium muconoides)

Gamal (Gliricidia)

Hijauan pakan ternak berupa legum ini, kandungan proteinnya cukup tinggi, sehingga dalam pemberiannya tidak boleh berlebihan karena, dapat menyebabkan diare (mencret).

Limbah Pertanian

Berbagai jenis limbah pertanian yang termasuk jenis hijauan pakan ternak antara lain: tebon jagung, jerami kacang kedelai, kacang panjang.

 

 

7 komentar:

  1. bagaimana dengan pakan sapi perah dewasa ?

    BalasHapus
  2. bagaimana cara menyapih sapi perah ?

    BalasHapus
  3. owh, jadi pergantian pakan sapi itu harus dilakukan secara bertahap ?

    BalasHapus
  4. Kalau pelet susu pap baiknya berapa ukuran nya untuk pedet

    BalasHapus
  5. Untuk anak sapi umur 5 bulan butuh polar brp kg setiap hari?

    BalasHapus