Jumat, 19 Juni 2015

Repruduksi Jantan

Reproduksi pada Ternak Ruminansia

Ciri-ciri mahluk hidup diantaranya dapat melakukan  perkembangbiakan atau reproduksi.  Berkembangbiakadalah proses reproduksi. Artinya proses memperbaharui keturunan pada mahkluk hidup untuk mempertahankan jenisnya agar tidak punah. Reproduksi adalah suatu proses biologis dimana individu organisme baru diproduksi. Reproduksi pada hewan  terjadi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual adalah menciptakan individu baru yang semua gennya berasal dari satu induk  atau tanpa peleburan sel telur dan sel sperma. Reproduksi seksual adalah penciptaan keturunan melalui peleburan gamet jantan dan betina untuk membentuk zigot.
Sistem reproduksi pada ternak merupakan suatu kegiatan perkembangbiakan pada ternak yang saling berkait, diawali dari pembentukan  sel gonad masak  yang dilanjutkan  dengan pertumbuhan saluran reproduksi dan akhirnya bertemunya sel telur (ovum) dengan sel mani (sperma) sehingga terbentuk zigot, embrio hingga fetus dan diakhiri dengan kelahiran. Proses reproduksi terjadi pada hewan betina dan hewan jantan. Secara umum, proses reproduksi melibatkan dua hal yaitu  anatomi organ-organ reproduksi dan fisiologi reproduksi ternak.
Organ-organ reproduksi berperan aktif baik dalam pembentukan sel gonad,  yaitu   sel telur dan sel sperma. Sel telur  dihasilkan oleh ovarium melalui proses ovulasisetelah melalui beberapa tahap perkembangan folikel (secara umum disebut proses oogenesis yakni proses pembentukan sel telur atau ovum). Spermatozoa diproduksi oleh ternak jantan melalui proses spermatogenesis (yaitu proses pembentukansel gamet jantan (sperma) yang terjadi di dalam testis tepatnya pada tubulus seminiferus).
Organ reproduksi juga  sebagai tempat  berlangsungnya kegiatan fisiologi reproduksi. Beberapa kegiatan fisiologi reproduksi yang diulas dalam buku ini adalah pubertas,  proses pembentukan sel sperma (spermatogenesis)  dan  roses pembentukan ovum (Oogenesis), fisiologi semen, tanda-tanda berahi, siklus berahi, ovulasi, fertilisasi, implantasi, kebuntingan, proses pembentukan telur pada ternak unggas dan proses kelahiran pada ternak-ternak mamalia.

Anatomi Reproduksi Jantan

    Semua jenis makhluk hidup akan berkembangbiak untuk dapat meneruskan dan melestarikan keturunannya. Untuk dapat berkembangbiak  maka makhkuk hidup dilengkapi dengan organ-organ  reproduksi. Untuk dapat  produksi (menghasilkan telur,  susu, anak) ternak harus melakukan kegiatan reproduksi.  Kegiatan reproduksi  ternak jantan di mulai dari pubertas   yang merupakan awal dari terbentuknya sel sperma yang masak dan siap membuahi.  
    Pemasakan spermatozoa melalui proses sangat panjang  di mulai  dari   proses spermatogenesis yaitu proses pembentukansel gamet jantan atau sperma yang terjadi di dalam testis tepatnya pada tubulusseminiferus di dalam testis.  Kegiatan ini  dilanjutkan dengan proses perjalanan spermatozoa yaitu dari testis sampai di infundibulum (saluran reproduksi betina) yaitu bertemuanya sperma dengan ovum dalam kegiatan fertilisasi. Semua proses fisiologis reproduksi ternak  terjadi didalam organ reproduksi.
       Anatomi  organ kelamin  jantan  (ruminansia dan non ruminansia) terbagi atas empat komponen yaitu : organ kelamin primer, organ kelamin sekunder, kelenjar pelengkap, serta organ kelamin luar. Organ kelamin primer yaitu gonad jantan, atau disebut Testis. Organ kelamin sekunder terdiri dari : Epididimis, Vas deferens dan urethra.Kelenjar pelengkap terdiri dari Vesikula seminalis, Kelenjar prostat, dan Kelenjar cowper. Organ kelamin luar terdiri dari :Penis, Preputium, dan Scrotum.Hal ini berbeda dengan sistem organ reproduksi unggas jantan. Perbedaan antara sistem  reproduksi  ternak  ruminansia dan non ruminansia dengan ternak unggas  adalah :

perbedaan sistem reproduksi ternak jantan ruminansia atau non ruminansia dengan ternak unggas jantan


No
Keterangan
Ruminansia/ non ruminansia
Unggas
1
Organ primer
Testis terletak di luar tubuh yang dilindungi scrotum

Testis terletak di dalam tubuh
2
Saluran reproduksi jantan

Epididymus,  vas deferens, ampulla, urethra

Epididymus, vas deferens
3
Alat  kopulasi
Penis yang dilengkapi dengan preputium

Alat kopulasi sangat sederhana, bernama : Papilla
4
Kelenjar pelengkap
Kelenjar vesica seminalis, kelenjar prostat, kelenjar cowper

Tidak dilengkapi dengan kelenjar assesoris

4 komentar:

  1. sapi jantan estrusnya umr berapa....

    BalasHapus
  2. yang saya tahu pubertas pada sapi jantan bergantung pada beberapa hal yaitu hereditas, lingkungan, berat badan dan yang panti jenis sapinya sendiri
    ada yang mulai pubertas itu umur 6 bulan

    BalasHapus
  3. apakah kelenjar pelengkap pada manusia sama dengan pada hewan ruminansia ?

    BalasHapus
  4. sama saja kelenjar yang ada pada manusia dan hewan ruminansia karena termasuk hewan mamalia

    estrus pada sapi jantan bisa mulai umur 6-24 bulan, tetapi sudah bisa digunakan sebagai pejantan umur 18 bulan

    BalasHapus