Senin, 15 Juni 2015

Pemotongan Tanduk Sapi Perah

Pemeliharaan Sapi Perah : Pemotongan Tanduk

Pemotongan tanduk pada pemeliharaan pedet masa sapih sangat perlu ditinjau dari segi keamanan karena tanduk sapi perah betina dapat merugikan karena ternak menjadi sulit untuk dikendalikan, misalnya pada saat pemberian obat, palpasi rektal (dikodok), pemberian nomor telinga dll, sehingga dapat membahayakan orang disekitarnya dan membahayakan ternak disekitarnya.
Sebaiknya tanduk sapi perah betina di potong, keuntungannya adalah “AMAN”. Tanduk dapat dipotong pada masa pedet, sapi dara atau pada masa sapi laktasi.
Yang perlu dipersiapkan pada pemotongan tanduk pada sapi dara atau sapi laktasi :
·    Membutuhkan alat khusus (dehorner) untuk memotong tanduk
·    Memerlukan orang yang banyak untuk membantu mengendalikan (handling) sapi.
·    Sapi mungkin stres berat akibat banyak mengeluarkan darah.

Lebih baik memotong atau menghilangkan bakal tanduk pada saat pedet berumur satu bulan karena :
·    Membutuhkan cara dan alat potong tanduk yang sederhana.
·    Mudah mengerjakannya.
·    Relative lebih mudah mengendalikan pedet.
·    Tidak memerlukan orang banyak.

Cara Memotong atau Menghilangkan Bakal Tanduk Pedet
1.   persiapan alat dan bahan alat potong tanduk (dehorner) yang sederhana berjumlah lebih dari satu•
·  Gunting
·  Kompor atau Tungku arang sebagai sumber panas, dll.
·  Salep antibiotic atau yodium tinktur
·  Kapas
2.  Mengendalikan Pedet
3.  Pedet dipegang atau dikendalikan sedemikian rupa sehingga badannya tidak dapat bergerak dan kepala mengarah petugas pemotong tanduk.
4.  Orientasi Daerah Tanduk
5.  Agar bakal tanduk lebih mudah terlihat maka bulu disekitarnya digunting atau dibakar.
6.   Memotong Tanduk
7.  Memotong atau menghilangkan bakal tanduk :
·      Dehorner dipanaskan sampai ujungnya merah membara
·      Akar tanduk dipotong atau dilepas, caranya adalah menekan kuat – kuat dan mencungkil akar tanduk dengan cepat (10 – 15 detik)
·      Bekas akar tanduk yang berdarah diolesi salep antibiotic atau yodium tinktura.
Gambar
Mengingat pentingnya manfaat pemotongan tanduk baik bagi keselamatan peternak maupun bagi sapi itu sendiri maka diharapkan para peternak dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemotongna tanduk ini. Dinas Pertanian Kota Padang Panjang melalui UPTD Puskeswan memiliki tenaga teknis pemotongan tanduk yang telah dilengkapi dengan alat potong yang standar. Untuk itu bagi masyarakat peternak Kota Padang Panjang yang ingin memotong tanduk ternaknya dapat menghubungi petugas teknis di UPTD Puskeswan Kota Padang Panjang yang beralamat di Jalan RPH Kelurahan Silaing Bawah (Simpang Hotel Flaminggo) Padang Panjang.
Perawatan tanduk pada ternak memang merupakan hal sepele, namun apabila tidak dilakukan dengan baik akan berakibat fatal. Pada beberapa ternak terkadang ditemukan tanduk yang tumbuh secara abnormal, contohnya tanduk yang tumbuh melingkar menutupi kedua mata sehingga menghalangi penglihatan, tanduk yang tumbuh menekan bagian belakang kepala ataupun telinga sehingga menimbulkan perlukaan.
Ternak yang mengalami pertumbuhan tanduk yang abnormal seperti ini memerlukan perawatan khusus karena apabila tidak ditangani dengan serius maka tanduk akan terus tumbuh dan semakin melukai bagian tubuh lain yang terkena. Pertumbuhan tanduk yang terlalu panjang dan tajam juga dapat melukai ternak lain yang berada dalam satu kandang, karena salah satu sifat ternak ruminansia dewasa adalah suka berkelahi, akibatnya sering terjadi luka akibat tandukan.
 Terkadang juga tanduk yang dibiarkan berkembang liar memanjang biasanya akan patah karena mengenai dinding kandang, jika hal ini terjadi diluar pengawasan biasanya bagian tanduk yang patah akan membusuk dan segera dimasuki larva yang akan menggerogoti tanduk hingga masuk ke kepala bagian dalam.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk seperti diatas sebaiknya tanduk ternak yang masih muda dipotong atau dihilangkan (dehorning). Pemotongan ini akan  berlangsung mudah dan aman, kalau umur ternak di bawah satu bulan. Dehorning dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dehorner, baik electric dehorner (pemotong tanduk elektrik), manual dehorner (pemotong tanduk manual), atau dehorner paste (pasta untuk merapuhkan tanduk).

Tujuan dehorning adalah :
·         Menghemat ruangan.
·         Kandang dan peralatan lebih awet.
·         Mengurangi bahaya yang mungkin terjadi pada peternak dan memberi kemudahan dalam menangani dan memelihara ternak.
·         Memudahkan penaganganan ternak dan mencegah timbulnya perlukaan akibat tandukan.
·         Mencegah terjadinya gangguan yang menyebabkan ternak menjadi tidak nyaman karena pertumbuhan tanduk yang abnormal menimbulkan berbagai hal negatif seperti timbulnya perlukaan pada bagian yang tertusuk, gangguan penglihatan yang pada akhirnya menyebabkan pertumbuhan menjadi terhambat

AAK (2007) menyebutkan tiga cara untuk melakukan dehorning, yaitu :
·      Dehorning dengan bahan kimia.
·      Dehorning dengan besi yang dipanaskan.
·      Dehorning dengan gergaji.
·      Dehorning dengan bahan kimia.

1.    Dehorning dengan bahan kimia
Bahan kimia yang digunakan adalah Kaustic soda dalam bentuk pasta atau  batangan seperti lilin. Bahan kimia kaustik akan mencegah pertumbuhan tanduk pada tanduk baru lahir, kurang dari satu sampai tiga minggu usia anak sapi. Kaustik ini merusak sel tanduk, sehingga tunas tanduk tidak bisa tumbuh.
·         Untuk melindungi diri, kenakan sarung tangan ketika mengoleskan  bahan kimia tersebut. Untuk melindungi anak sapi, hindari aplikasi dekat matanya. Jangan gunakan kaustik saat cuaca hujan. cara ini sering dilakukan  pada pedet sebelum umur 2 minggu (3-10 hari).
·         Bersihkan /gunting bulu disekitar tanduk, kemudian olesi vaselin.
·         Oleskan / gosokkan caustic soda pada dasar calon tanduk hingga muncul  bintik-bintik darah

2. Dehorning dengan besi panas.
Alat ini menggunakan listrik atau sumber panas lain yang dipakai untuk mematikan/ menghilangkan tanduk, terutama untuk pedet muda (1 bulan).
Cara :
·    Cara menghilangkan tanduk adalah sebagai berikut, bulu disekitar tanduk digunting bersih, dan cuci daerah tersebut dengan sabun, lalu keringkan dengan kapas bersih.
·    Pipa besi dibakar dalam tungku lalu tempelkan bagian yang merah membara itu sehingga membakar kulit disekitar tunas tanduk. Perlakuan ini sangat cepat , hanya berlangsung sekitar 2 detik saja, jangan berlangsung lebih luka, karena bisa merusak sel otak. Tunas tanduk yang benar-benar terbakar, mudah sekali terkelupas, luka akibat pengelupasan, diobati dengan bubuk antibiotika lalu kambingnya disuntik dengan obat tetanus antitoksin. Tunas tanduk yang tercabut, tak akan menumbuhkan tanduk lagi.
·    Pemotongan tanduk dengan arus listrik dapat juga digunakan pada sapi muda. Suatu cincin baja yang dipanaskan dengan listrik ditekankan pada dasar tanduk sehingga membakar jaringan disekitarnya dan menahan pertumbuhan tanduk. cara ini hanya mematikan sebagian saja dari dasar tanduk itu dan kemudian tanduk masih tumbuh dalam wujud deformasi yang disebut scur.

3. Dehorning dengan gergaji
Cara ini hanya dilakukan pada sapi-sapi dewasa yang tanduknya sudah keras dan panjang. Cara :
·      Ikat ternak dengan kuar agar tidak memberontak.
·      bulu disekitar tanduk digunting bersih, dan cuci daerah tersebut dengan sabun, lalu keringkan dengan kapas bersih.
·      Gergaji tanduk dengan hati-hati, usahan hasilnya halus.
·      Pemotongan dilakukan dengan menyisakan pangkal tanduk 1-2 cm.

3 komentar: